Timnas Indonesia U-20 telah memastikan diri lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2025. Di bawah arahan pelatih Indra Sjafri, skuad Garuda Muda terus melakukan pembenahan demi memperkuat tim. Salah satu langkah yang diambil adalah mendatangkan pemain keturunan Indonesia yang saat ini bermain di Eropa. Setidaknya, ada empat pemain keturunan yang siap untuk diproses naturalisasi dan memperkuat Timnas U-20, yaitu Tim Geypens, Kaya Symons, Dion Markx, dan Xavi Woudstra. Berikut ini adalah profil keempat pemain tersebut.
1. Tim Geypens (Bek Kiri)
Tim Geypens merupakan bek kiri muda yang memiliki garis keturunan Indonesia dari sang kakek atau orang tuanya. Ia saat ini bermain untuk klub divisi dua Belanda, FC Emmen, setelah tampil impresif dalam Turnamen Maurice Revello 2024 bersama Timnas Indonesia U-20. Penampilan cemerlangnya membuat FC Emmen tertarik merekrutnya dan memberikan kontrak berdurasi dua tahun hingga 2026. Geypens yang lahir di Oldenzaal, Belanda, pada 21 Juni 2005 ini sebelumnya merupakan pemain bebas transfer setelah kontraknya bersama FC Twente U-21 berakhir. Dengan kemampuan bertahan yang solid dan pengalamannya bermain di Eropa, Tim Geypens berpotensi memberikan kontribusi besar bagi Timnas Indonesia U-20.
2. Dion Markx (Bek Tengah)
Dion Markx adalah bek tengah berusia muda yang memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ayah yang berasal dari Palembang. Saat ini, Dion bermain untuk NEC Nijmegen U-21, klub yang juga bermain di divisi muda Belanda. Proses naturalisasi Tim Geypens dan Dion Markx sedang dilakukan oleh pihak Timnas Indonesia dengan harapan keduanya bisa menambah kekuatan pertahanan Timnas U-20. Postur tubuh yang tinggi serta kemampuan membaca permainan yang baik membuat Dion Markx menjadi sosok pemain bertahan yang diharapkan bisa memberikan stabilitas dan kekuatan di lini belakang Garuda Muda.
3. Kaya Symons (Bek Kiri)
Kaya Symons adalah bek kiri muda berbakat yang pernah memperkuat Timnas Belanda U-19. Pemain yang saat ini bermain untuk Vitesse Arnhem U-21 ini memiliki potensi besar dan tengah dipantau oleh tim pencari bakat Timnas Indonesia. Dengan usia yang baru menginjak 19 tahun, Kaya telah mendapatkan kontrak profesional bersama Vitesse Arnhem U-21 sejak 1 Juli 2022 hingga 30 Juni 2024. Sebelumnya, ia meniti karier di tim muda Vitesse dan berhasil menembus skuad U-21 berkat kemampuannya yang mumpuni. Kaya Symons diyakini akan menjadi salah satu andalan di posisi bek kiri Timnas Indonesia U-20 jika proses naturalisasinya berjalan lancar.
4. Xavi Woudstra (Gelandang Serang)
Xavi Woudstra adalah gelandang serang dengan rekam jejak mengesankan. Ia merupakan produk akademi Ajax Amsterdam yang kini bermain untuk SC Heerenveen. Sebagai pemain dengan kemampuan serang yang mumpuni, Xavi telah tampil sebanyak 19 kali bersama SC Heerenveen U-17, mencetak 7 gol dan mengantongi 1.569 menit bermain. Pada musim yang sama, ia juga memperkuat SC Heerenveen U-21 dengan mencetak 2 gol dalam 6 penampilan. Jika berhasil dinaturalisasi, Xavi Woudstra akan menjadi tambahan kekuatan di lini tengah Timnas Indonesia U-20 dan diharapkan mampu memberikan kreativitas serta daya serang yang lebih besar di Piala Asia U-20 2025.
Pemain Keturunan Perkuat Timnas Indonesia U-20
Kehadiran para pemain keturunan ini diharapkan dapat memberikan kekuatan tambahan bagi Timnas Indonesia U-20. Dengan pengalaman bermain di Eropa, Tim Geypens, Dion Markx, Kaya Symons, dan Xavi Woudstra memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada kesuksesan Timnas di ajang Piala Asia U-20 2025. Keempat pemain ini juga akan menjadi bagian penting dalam strategi pelatih Indra Sjafri untuk membawa Garuda Muda mencapai prestasi yang gemilang.
Pemain keturunan yang bermain di Eropa memiliki kelebihan dalam hal pengalaman dan kualitas permainan yang tinggi. Semoga dengan kehadiran mereka, Timnas Indonesia U-20 mampu bersaing dengan tim-tim kuat Asia lainnya dan mengharumkan nama Indonesia di ajang sepak bola internasional.
